top of page

Lahirnya Radio Komersial (Bagian I)

  • GROUP
  • Feb 25, 2018
  • 2 min read

Di postingan sebelumnya kita telah mengetahui siapa “nenek moyang” dari radio. Jika para pembaca sekalian melewatkan postingan tersebut, jangan khawatir tidak tahu apa-apa. Kalian bisa segera melihat posting itu dulu baru kemudian kembali ke sini.


Okee, jadi kita telah mengetahui nih siapa nenek moyang radio. Namun, kita belum membicarakan bagaimana nenek-nenek ini tadi berubah menjadi radio sekarang. Jangan-jangan karena ketidaktahuan ini di antara kalian timbul pemikiran. Nenek moyang radio tidak pernah berkembang, dan radio sekarang adalah hadiah dari makhluk asing pada manusia bumi. Tentu tidak saudara-saudara, radio bukan hadiah alien apalagi hadiah dari kami para penulis. Jadi tanpa panjang lebar lagi, mari kita telisik bagaimanakah radio berevolusi menjadi seperti saat ini.

Begini teman-teman, sebelum bisa memahami bagaiman radio berevolusi,

ada baiknya kita memahami dulu seperti apa pandangan orang-orang zaman dulu pada radio. Orang-orang dan para pemilik modal dulu tidak pernah berpikir radio akan laku di pasaran loh teman-teman. Asosiasi radio di Amerika RCA (Radio Corporation of America) pun tidak tertarik pada radio komersial pada waktu itu. RCA yang merupakan gabungan dari beberapa perusahaan seperti AT&T, General Electric (GE), dan Westinghouse itu beranggapan bahwa kedepannya telegram lah yang akan maju, sedangkan radio akan mati dalam waktu singkat.

Bapak David Sarnoff

Ya begitulah teman-teman, ide-ide revolusioner memang sering dipandang sebelah mata. Akan tetapi, tetap ada segelintir orang yang memiliki kepercayaan pada radio teman-teman. Salah satunya adalah Bapak David Sarnoff. Pak Sarnoff, percaya bahwa radio kelak akan diminati oleh khalayak.

Bagaimanakah kemudian radio bisa berkembang meskipun tidak ada yang tertarik pada waktu itu? Dan kalau para pemilik modal tidak mau mengembangkan radio, lantas siapa yang mengembangkannya? Jawabannya akan kami bahas di postingan kami yang berikutnya. Sabar-sabar, sebelum kalian semua marah-marah dan tidak mau membuka blog ini lagi, akan kami sampaikan alasan kami tidak menuliskan semuanya menjadi satu postingan. Jadi, kami penulis ingin kalian pembaca setia kami tetap membaca postingan-postingan kami ini dengan santai. Kalau postingan kami terlalu panjang, kalian akan jenuh untuk membacanya juga kan. Okedeh, sekian dulu epilogue dari kami para penulis, sampai bertemu di postingan berikutnya yaa.


Sumber Gambar

https://www.pinterest.com/pin/341569952970101915/

https://en.wikipedia.org/wiki/David_Sarnoff

 
 
 

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2023 by ART SCHOOL. Proudly created with Wix.com

IT'S NOT TRUE THAT

I HAD NOTHING ON

I HAD THE RADIO ON

~Marilyn Monroe~

bottom of page