Lahirnya Radio Komersial (Bagian II (End))
- GROUP
- Feb 28, 2018
- 1 min read
Oke, kita sudah mengetahui bahwa pada awalnya dahulu, radio hanya dianggap sebagai penemuan “angin lalu” saja. Atau dengan kata lain dapat dikatakan tidak akan berkembang ke depannya. Tak habis pikir memang jika melihat awal perjalanan radio yang sudah tidak mulus ini, namun kelak radio akan menjadi teknologi yang fenomenal. Lantas, bagaimanakah radio bisa berubah dari “anak tiri” dunia teknologi menjadi salah satu penemuan yang mengubah dunia? Berikut ini jawabannya.

Meskipun radio ditolak dikembangkan berbagai perusahaan, namun ada segelintir orang yang memiliki ketertarikan kepada radio in teman-temani. Salah satunya adalah Bapak Frank Conard, seorang insinyur di perusahaan Westinghouse. Bapak Frank ini, menjadikan radio sebagai hobinya. Jadi, Pak Frank ini membuat radio di garasinya, dan mulai me-broadcast lagu-lagu, hasil pertandingan, dan kemampuan bermusik putranya.

Tanpa terduga, hobi Pak Frank ini ternyata menarik perhatian masyarakat luas. Bahkan department store di daerah Pak Frank pun mulai menjual radio agar masyarakat sekitar dapat mendengarkan siaran Pak Frank. Tentunya radio yang dijual pun masih sederhana teman-teman, dan sulit dioperasikan.

Terkenalnya siaran radio Pak Frank ini membuat perusahaan Westinghouse tempat Pak Frank bekerja mendirikan stasium radio KDKA. KDKA ini dibangun salah satunya guna menyiarkan broadcasting Pak Frank ini ke masyarakat yang lebih luas.
Kesuksesan KDKA ini akhirnya membuka mata perusahaan-perusahaan telegram yang lain akan potensi menguntungkan radio. Perusahaan seperti RCA, GE, AT&T juga mulai mendirikan stasiun radio mereka masing-masing. Dalam sekejap, radio menjadi hal yang begitu diminati oleh banyak orang. Fakta inilah yang mencerahkan masa depan radio yang awalanya hampir mati.
Sumber Gambar
https://sites.google.com/site/pittsburghmusichistory/pittsburgh-music-story/radio/dr-frank-conrad
https://www.wired.com/2010/09/0929ready-made-radio-receivers/
Comments